Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Kami sekeluarga mengucapkan, Selamat Idul Fitri 1441 H / 2020 .

Gambar
Minal Aidzin wal Faidzin Selamat Idul Fitri 1441 H ========================= السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ  وَبَرَكَاتُهُ jika maaf itu boleh di ungkap hari ini, saya tidak menunggu Idul fitri tiba.... karena hembusan nafas kita tak pernah tahu bila akan berhenti pada detik ini saya mohon maaf atas segala kesalahan dan kehilafan sengaja atau tidak sengaja...... sebelum Ramadhan pergi dan sebelum Idul Fitri datang...... Saya dan keluarga menyampaikan mohon maaf atas semua kesalahan....  Selamat menjemput hari kemenangan..... تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمنٌِكُمٌ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمٌ اَللّهُمَّ اجٌعَلٌنَا مِنَ الٌعَاءِدِيٌنَ وَالٌفَاءِزِيٌنَ˚

Jika Kau Ingin Menangis, Ya Menangislah.

Gambar
Penulis : Tidak di ketahui. Publikasi : pajarewo.com Tapi buka dulu topengmu.? Buka dulu topengmu Biar kulihat warnamu Kan kulihat warnamu Mungkin kalian sudah tahu dengan lagu Topeng yang dinyanyikan Peterpan ini. Di editor says kali ini, saya akan membahas sedikit kebiasaan orang jaman sekarang yang senang menggunakan topeng. Intinya sih, sekarang banyak orang yang munafik. Banyak orang yang malu menunjukkan jati diri yang sesungguhnya. Kebanyakan malah sibuk berganti-ganti topeng. Mulai dari topeng baik, adil, penyayang, bijak, dan lain-lain. Semuanya hanya menampilkan hal-hal palsu yang pada akhirnya akan terbuka juga.  Ibarat peribahasa.  'Sepandai-pandainya orang menyimpan bangkai, maka akan tercium juga baunya'. Jika Anda ingin menangis, ya menangislah. Jangan menutupi kesedihan dengan berpura-pura ketawa. Jika ingin tertawa, ya tertawalah sepuas hati. Tertawalah sampai perut Anda sakit. Sebagai contoh, biasanya kita akan menaru

Celoteh Malam, Yudha al Ghifari.

Gambar
Penulisnya. tidak di ketahui. Di Publikasikan oleh : Pajarewo.com Assalamualaikum Wr. Wb. Minggu malam, tak sengaja saya mendengar selorohan seseorang di warung makan, sebut saja orang itu bernama Yudha Al Ghifari ( haha, kaya korban pemerkosaan saja ). Oke kembali lagi ke bahasannya, kurang lebih Yudha Al Ghifari itu mengatakan “enak sekali jadi seorang  pecundang di jaman saat ini, tunjangan banyak dari cukongnya , hidup terjamin, masa tua tercukupi...bla..bla..bla..”.  Karena ingin menfokuskan untuk memakan jatah teman makan siang ini (maklum ibaratkan saja aku sudah tidak makan 7 hari 7 malam), saya pun hanya mendengarkan Yudha Al Ghifari  berbicara tentang kenikmatan menjadi seorang pecundang kacung saat ini. Dalam hati saya, apa yang dikatakan Yudha Al Ghifari itu memang tidak salah,  benar adanya ( lha yang memang kenyataannya gitu kok  sekarang).  Memang dalam hidup itu melihat keatas (kearah yang lebih baik), memang bagus untuk sekedar memotivasi diri