Mabuk, Seorang Wanita 16 Tahun nyaris diperkosa Sepupunya Sendiri


Foto Ilustrasi

BIMA, BERITA NTB.- Seorang Wanita Berusia (16) Warga asal Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB nyaris diperkosa. Pelaku adalah sepupunya sendiri Berinisial H,Minggu (25/07/2021) sekitar pukul 01.00 Wita.

Pelaku Percoba'an pemerkosaan yang menimpa YM terjadi di rumah orang tua pelaku.

Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Woha. Hal itu dibenarkan Kasi Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka. Ia menerangkan saat itu korban sedang di kamar rumah orang tua pelaku.

’’Pelaku H membuka pintu kamar dan masuk dengan menggunakan celana dalam saja,’’terangnya.

Di dalam kamar, korban langsung memeluk korban. Korban pun terbangun dan kaget dengan ulah pelaku.

Karena ketakutan, pelaku berteriak dan lari keluar dari rumah tersebut sambil menangis. Korban berjalan kaki ke arah selatan Desa Donggobolo menuju Desa Risa.

’’Seorang warga bernama Kaharuddin melihat korban berjalan sambil menangis ketakutan. Lalu menanyai mengenai kejadian yang menimpanya,’’ ungkap Adib.

Korban tidak menjawab dan hanya mengatakan ia ingin ke rumah keluarganya di Desa Risa. Kaharuddin curiga dan kembali menanyai korban. ’’Akhirnya korban mengaku kalau dirinya hampir saja diperkosa oleh H,’’ bebernya.

Kaharuddin memutuskan mengamankan korban dan mendatangi rumah orang tua pelaku. Saat itu, pelaku ditemukan tengah tidur di kamar korban dalam keadaan mabuk setelah mengkonsumsi miras. “Keadaannya tidak terkontrol akibat mengkonsumsi miras,” kata Adib.

Kaharuddin menginformasikan kejadian itu dan mengajak Babinsa Desa Donggo Bolo Sertu Faisal untuk mengamankan pelaku ke Mako Polsek Woha. Selanjutnya kasus tersebut dilaporkan agar pelaku diproses secara hukum.

Pihak Polsek yang menerima laporan resmi kasus percobaan pemerkosaan langsung mengamankan terduga pelaku. “Polsek Woha akan melimpahkan kasusnya ke unit PPA Satuan Reksrim Polres Bima,” Ucapnya.[B.AQ01]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Kau Ingin Menangis, Ya Menangislah.

Kami Bukan Sekedar Sahabat Atau Teman Belaka!

Sombong, Ngakunya Udah Ngak Butuh Lagi Masyarakat Sekarang Masih Butuh Juga.