Matikan Usaha Pedagang Lokal, Puluhan Mahasiswa Gelar Demo Tolak Alfamart dan Indomaret di Sape

BIMA,BERITA NTB.- Puluhan mahasiwa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Oposisi (GERMO) menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Camat Sape pada Senin (26/07/2021).

Aksi demo itu menolak rencana masuknya Alfamart dan Indomaret di sejumlah titik di Kecamatan Sape. Selain itu mendesak Camat Sape agar tidak mengeluarkan izin operasional dua retail modern tersebut.

"Tolak Alfamart dan Indomaret masuk Sape. Camat Sape tidak boleh keluarkan izin," ucap salaseoerang pendemo Abdul Munir saat menyampaikan orasi.

Menurut pria yang akrab disapa Wawan itu hadirnya Alfamart dan Indomaret mengancam turunnya omset pedagang lokal. Sebab pembeli atau konsumen lebih memilih berbelanja di retail modern ketimbang di pedagang lokal.

"Kami tolak Alfamart dan Indomaret karena mendengar keluh kesah para pedagang lokal yang resah terkait rencana masuknya Alfamart dan Indomaret di Kecamatan Sape," ujarnya.

Untuk itu, Ia meminta Camat Sape agar mengindahkan tuntutan massa aksi. Jika tidak, Wawan mengancam pihaknya akan terus melakukan aksi unjuk rasa hingga melakukan tindakan yang dianggap benar.

"Camat Sape harus memikirkan nasib usaha ratusan pedagang lokal ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan, Korlap, Hendra. Pria yang disapa Caven itu menilai adanya Alfamart dan Indomaret di Kabupaten Bima dan kini berencana masuk di Kecamatan Sape justru akan memperluas lahan hegemoni pasar.

"Alfamart dan Indomaret harus ditolak. Tidak boleh masuk di Sape. Karena kami melihat akan memberikan dampak negatif yang sangat besar bagi warga, terutama para PKL," ujarnya.

Selain mahasiswa, salahseorang tokoh muda Sape bernama Ances juga menolak hadirnya Alfarmat dan Indomaret di Kecamatan Sape. Ia Bahkan meminta Camat Sape agar tidak memberikan izin.

"Hadirnya Alfarmart dan Indomaret akan merugikan dan hanya menyengsarakan para PKL," ujarnya.

Menanggapi tuntutan massa aksi, Camat Sape, Kamaruddin.S.Sos menegaskan pihaknya sampai saat ini belum pernah menerima surat apapun dari pihak terkait adanya rencana masuknya Alfamart dan Indomaret di Kecamatan Sape.

"Hingga hari ini kami Pemerintah Kecamatan Sape tidak pernah menerima surat, melakukan rapat, pertemuan atau sosialisasi terkait ritel modern ini," tegasnya.

Pantauan awak media, unjuk rasa itu berlangsung damai, walaupun arus lalu lintas sedikit terganggu. Akan tetapi hal itu mampu ditertibkan aparat Polsek Sape yang dibantu Aparat Sat Pol PP.

Sejak awal hingga selesai unjuk rasa, massa aksi dikawal ketat aparat Polsek yang dipimpin langsung Kapolsek Sape, AKB Qurais. Bahkan pihak Polsek nampak membagikan masker gratis kepada seluruh massa aksi. Hal itu sebagai salahsatu langkah dan upaya Mapolsek setempat mencegah penularan dan penyebaran Covid-19. (B.AQ01)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Kau Ingin Menangis, Ya Menangislah.

Kami Bukan Sekedar Sahabat Atau Teman Belaka!

Sombong, Ngakunya Udah Ngak Butuh Lagi Masyarakat Sekarang Masih Butuh Juga.