Ardiansyah Penderita Kanker Paru-Paru, PMDS Bima Galang Dana Depan STKIP TSB dan SPBU

Ardiansyah 24 tahun warga asal Desa Ntoke, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, ia menderita kanker paru-paru, parah!! dan harus segera dibawa ke RSUD Provinsi NTB Kota Mataram (Jl. Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Kecematan Sandubaya, Kota Mataram, NTB, bila dibiarkan akan berakibat fatal.

BIMA, Berita NTB.-Karena kehidupannya yang memperhatinkan ditambah kondisi yang memerlukan tindakan medis segera, respons cepat Persatuan Mahasiswa Donggo dan Soromandi (PMDS) Bima Galang dana depan Kampus STKIP Taman Siswa Bima dan SPBU Woha Kabupaten Bima pada Kamis (25/11/2021).

Kata Ketua PMDS Bima, Buslin yang juga merupakan Sekjen BEM REMA STKIP-TSB menerangkan bahwa aksi penggalangan dana dilakukan untuk membantu biaya transportasi dan pengobatan Ardiansyah ke RSUD Provinsi NTB di Kota Mataram.

"Beliau selama ini hanya mengkonsumsi obat herbal seadanya buatan istri. Tidak pernah berobat di RS atau minum pil dari dokter karena golongan keluarga tidak mampu dan tidak memiliki kartu BPJS kesehatan," katanya.

Suharti Mahasiswi STKIP-TSB asal Kecamatan Wera katanya punya hubungan keluarga dengan Ardiansyah memberikan keterangan kepada Media ini, dalam keterangan-Nya Suharti  menjelaskan bahwa Ardiansayah sudah berumatangga sejak 2019 silam dengan Iryuliani, hasil cinta Meraka adalah satu buah hati yang masih berusia 1 setengah tahun.

Gejala- gejala kerusakan paru-paru Ardiansayah seperti batuk darah, penurunan berat badan, nyeri dada tulang dan sesak napas bermunculan ketika 1-2 bula Iryuliani melahirkan.

Lanjutnya, hari ini paru- paru Ardiansayah mengalami kerusakan parah dan masuk ke fase stadium 3 didesak segera ke RSUD Provinsi Kota Mataram untuk dilakukan upaya penyembuhan.

Karena merasa kasihan kepada  kondisi suaminya yang kerap merasakan sesak napas, nyeri pada bagian tubuh, batuk darah dan cairan di dadah menumpuk disekitar paru-paru. Iryuliani istrinya hanya bermodal nekat ke Kota Mataram dengan bekal seadanya

Cairan didadah yang menumpuk dan harus harus disedot oleh karenanya ia mesti di rujuk di RSUD Provinsi Kota Mataram.

Kehidupan yang memperhatinkan dan Suharti berharap ada uluran tangan para dermawan untuk membantu biaya nya ke Kota Mataram.

Secara pribadi Suharti turut Berduka atas kondisi yang menimpa Iryuliani dan suaminya. Kanker paru-paru nya bila dibiarkan akan bermasalah dan penyebab utama kematian.

Melalui rekening pribadinya Suharti open donasi untuk semua masyarakat yang turut memperhati. Lewat nomor Rekening BNI 0877513547 atas nama Suharti berharap ada banyak penderma buat pengobatan saudara Ardiansyah ke Kota Mataram.

"Ardiansayah dan keluarga kecil tinggal di Desa Ntoke Kecamatan Wera Kabupaten Bima sekarang berada di rumah keluarganya  pada sala satu kelurahan di Kota Bima karena secepatnya mereka bergegas ke Kota Mataram,"tandasnya

Atas musibah yang ditimpah  Iryuliani dan keluarga menuai perhatian dan jawaban dari PMDS Bima.

Mendengar hal itu PMDS Bima melakukan penggalangan dana. Kegiatan ini dilakukan dengan cara turun ke jalan dengan meminta sumbangan kepada para pengguna jalan yang melintas di Depan Kampus STKIP TSB dan SPBU Woha Kabupaten Bima pada Kamis (25/11) kemarin.

Koordinator Aksi Firdaus yang merupakan sekertaris Umum PMDS Bima tahun 2021-2022 mengatakan aksi galang dana ini murni panggilan kemanusiaan agar Ardiansyah dapat segera berobat di RSUD Kota Mataram dan sehat seperti seusianya.

“Alhamdulillah, aksi peduli ini adalah sinergitas Pengurus PMDS Bima dengan anggota baru ,"terang Firdaus

Dalam pengalangan tersebut, total dana yang terkumpul sebanyak Rp 1.180.000, uang tersebut secepatnya akan diserahkan langsung kepada Iryuliani istri Ardiansayah.

"Semoga hasil penggalangan dana ini bisa membantu proses penyembuhan Ardiansayah  sehingga bisa segera pulih kembali,"harapnya.(B-R01)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Kau Ingin Menangis, Ya Menangislah.

Kami Bukan Sekedar Sahabat Atau Teman Belaka!

Sombong, Ngakunya Udah Ngak Butuh Lagi Masyarakat Sekarang Masih Butuh Juga.