Sombong, Ngakunya Udah Ngak Butuh Lagi Masyarakat Sekarang Masih Butuh Juga.

By.Bram pajarewo 

Kau ?! Jelas Kau Menjilat Ludah yang Telah Engkau Buang!!!!

Kau senang atas keadaan yang mendukungmu dan tidak mendukung 'mantan' temanmu. Jelas aku ingat dalam ingatanku kalau kau itu sangat membenci dia.

 Tapi sekarang saat kita tak berteman lagi kau manfaatkan keadaan, kau coba untuk membuat aku yang sendiri tenggelam dalam tawamu yang membahana dengan dia seperti setan. Kau penjilat. Jelas kau penjilat! Tak ada pendirian. Aku akan bertahan pada pendirianku. Pendirian ku yang seteguh batu karang. 

Bukan sepertimu, setelah puas dipihak yang ini kau menjelekkan dia, sekarang kau ke pihak yang itu untuk menjelekkanku, sama sekali orang yang tak punya pendirian, jika kau pikir aku bisa mati dan menyerah hanya karena permainan garingmu itu. 

KAU SALAH BESAR. Aku tak salah jelas bukan aku yang salah. Selama ini kau belum minta maaf padaku, kau hanya berbicara tak jelas padaku. Tak perlu bagiku siapa duluan yang berbicara. 

Yang kubutuh minta maaf. Sangat jelas jika tidak sedang terjadi apa-apa kau sok baik padaku, tapi disaat aku dapat keuntungan dapat berkat, kau kelihatan membenci aku. Pergilah pembohong, kau seperti pribahasa yang 'Buruk muka kaca dibelah. Kau hanya berpikir akan kelebihanmu dan menyombongkan pada semua orang didekatmu, tapi begitu keburukanmu terlihat, kau jahat sangat jahat. Huft, engkaulah penjilat. 

Jangan harap aku mati dalam permainanmu ini. Tidak akan. Justru aku akan lebih hidup, terlihat jelas diraut wajahmu kecemburuan atas aku. 

Aku sanggup untuk tidak berteman denganmu, dan aku sanggup untuk jadi orang yang kau benci. Biarlah Tuhan membalas segalanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Kau Ingin Menangis, Ya Menangislah.

Kami Bukan Sekedar Sahabat Atau Teman Belaka!